Monday, November 23, 2009

School Interview

wow... so much had happen in the past few days....

Ada phone interview disneyland Paris hari Jumat, trus ada Omar's Banquet on Saturday, trus Reception/SPA interview tadi siang... dan email yang baru saja gw terima, I got the job on Reception/SPA in my school!!

Mumpung masih fresh, mau tau kronologis interviewnya?

13.45

Dapet break dari kelas Logistic & Events yang terletak di lantai 6, dan tersadarlah gw, 'Oh My God, bentar lagi gw interview!!!'. Turunlah gw ke lantai 3 tempat SEG office berada dan itu adalah ruangan yang akan menjadi ruangan interview gw. Gw intip ke dalem, kosong. Gw liat ke sekeliling, ga ada tanda-tanda orang yang akan menginterview gw. Eits... siapa mereka? Gw ga tau... Nah lo..
Pasalnya, gw juga ga ng-apply nih internship, gw emang tertarik sama internship ini, tapi rencananya buat taon depan. Para receptionist yang kerja di sekolah emang udah kenal ama gw gara-gara gw kerja di sekolah taon pertama dulu, jadilah kita lumayan akrab, dan jadilah juga nama gw ini dimasukin ke dalem list walaupun gw ga apply. Berhubung gw blom dapet internship, waktu gw dapet email interview, 'why not? toh ga ada ruginya'. hehe
"Are you waiting for the interview?" tanya seseorang di belakang gw, buyar deh lamunan gw. Dia salah satu receptionist di sekolah gw, dia emang baik banget, tapi jujur, gw ga tau nama dia siapa, dan cuma dia seorang yang namanya gw ga tau. And yang pasti, ga mungkin dong gw nanya.... taroh di mana nih muka. Ntar gw pasti tau kok nama dia siapa. :D
"Yes"
"It's at 2 right? It's still 10 minutes. Don't be nervous, it's ok."
"Yeah... and oh ya, do you know who's going to give the interview?"
"It's going to be me.... Sonia.. and Sepibus. It's going to be ok, no worries"
"Ok. Thanks"
Oooo.. gw dah ga terlalu gugup deh klo gitu. Sonia juga receptionist dan dia temen gw, kita sama-sama pecinta horse riding. Sepibus.. nah ini orang salah satu managerial tingkat atas, jadi gw ga pernah ngobrol-ngobrol ma dia. Wew.. 3 orang sekali interview....

14.00

Ada temen gw dateng, gw liat di list, dia bakal interview sesudah gw. Kita mengobrollah, dia pun gugup ga tau mau ntar mau jawab apa klo ditanya macem-macem. Ya gw bantu aja cari jawaban buat dia. Nah, akhirnya para interviewer mulai masuk ruangan, tapi kita masih blom dipanggil nih... bingung. Eh, masuklah satu lagi, perawat sekolah merangkap manager SPA&leisure, gw kenal sih, biasanya kita bisa ngobrol, tapi 2 hari yang lalu pas ketemu dia kayaknya rada jengkel karena gw ga apply tapi kok dipanggil... Jadi.. agak takut gitu dengan kehadiran dia. Oke.. 4 orang di dalem.. hm.. mulai agak gugup juga nih, tapi masih blom juga dipanggil.....

14.10

Satu lagi orang managerial tingkat tinggi, salah satu orang yang ga bisa diajak ngomong dengan mudah, masuk..... Wadaw... 5 orang!!!!! Gw ama temen gw langsung panas dingin.. 'ini interview apaan sih? Cuma internship doang kan??? Internship receptionist/SPA doang kan... bukan managerial position??? Kok banyak banget orang di dalem!!!'. Lalu keluarlah si manager yang paling terakhir masuk tadi, manggil gw.... 'OMG'.... dan masuklah gw ke dalam ruangan yang auranya sangat mengintimidasikan itu.
Okay.. mereka semuanya tersenyum dengan ramah, dan mulai hilanglah rasa nervousku. Dan ternyata, tu orang yang tadi manggil gw keluar ruangan. 'Amiiin, ternyata cuma 4, ya walaupun masih banyak sih, tapi lumayan daripada 5'. Dan dimulailah interviewku..

"Explain to us who are you"
"Do you know what kind of activities that you can have in Leysin?"
"Are you confident if you have to lead students to a place that you have never been before?"
"What will you do if the students missing?"
"Do you like sports? What kind of sports that you do?"
"If you have to walk alone late at night, are you scared?"
"What is it that will make us choose you and not anyone else?"

Nah pertanyaan terakhir ini dia yang paling susah dijawab, gw butuh diam dulu untuk mikir sejenak.. lalu.. Mulailah daku dengan "ya.. daku sudah kenal lingkungan sekolah, sudah tau anak-anaknya kayak apa, lalu juga setelah semester selesai, datanglah para anak-anak kecil.. and... 'it's going to be fun'". Lalu mereka pun tertawa semua. Well, kata-kata 'it's going to be fun' itu dalam majas ironis, kan ga mungkin dong kalo gw bilang 'mereka sangat menyebalkan' walaupun gw yakin mereka juga sependapat ama gw.
Semester Febuari tuh akan selesai bulan Mei, dan semester selanjutnya dimulai bulan September. Dan tentunya sekolah gw yang amat sangat bisnis type ini tidak akan membiarkan propertinya diam tanpa menhasilkan uang, maka diciptakanlah program Summer Camp untuk anak-anak Eropa belajar Inggris dan Prancis. Perlu diketahui, anak-anak ini sungguh diluar kendali, tak punya sopan santun, berlagak sangat dewasa, arogan, super duper nakal.. (kalo dilanjutin ga akan selesai). They really live up to their nickname given by the whole school staff, 'little devils/little bastards'.
Gw yakin banget tuh para orang tua happy banget ada program kayak gini, mereka jadinya bisa lepas dari anak-anak mereka yang nakal-nakal itu selama 3 minggu penuh!!!!

Short and long, interview gw selesai. Satu stengah jam berikutnya, gw dapet email yang memberitahukan bahwa gw diterima!!! hahahahahahaha.

Thursday, November 19, 2009

Guru Akutansiku


Tahukah anda bahwa aku sedang membenci seseorang... IA adalah seorang wanita yang baru saya kenal beberapa bulan. Beberapa bulan ini saya menghormatinya, dan saya menyesalinya. IA bukan orang yang patut mendapatkan rasa hormat itu. IA hanya seorang wanita yang berpikiran dengan logika numerologis yang dibutakan oleh emosi.

Emosinya yang sungguh tinggi itu, sering meledak-ledak dan merendahkan orang lain dengan gaya dan cara sinisnya. Tentu saja, tak sedikit orang yang mulai menghindarinya, tak lagi bicara padanya, dan pastinya kehilangan antusias untuk mendengar kata-katanya.

Berkali-kali IA berteriak nyaring melengkin-lengking dengan kasar di depan kami. Kami menghormatinya dan diam. Saat IA menyindir dengan sinisnya yang membuat kami merasa bodoh, kami hanya menghela nafas, 'roll the eyes' dan diam. Saat IA memberi tugas untuk membaca 1 bab penuh jam 9 malam untuk sebelum kelas jam 8 pagi keesokan harinya, kami hanya diam. Disaat teman-temanku muak padanya dan tak mau mengerjakan tugas yang IA berikan, aku dan ke-empat temanku tetap mengerjakannya, empat dari puluhan murid yang lain dan IA sungguh marah. Saat itu IA bagaikan seekor naga murka yang bernafaskan api.

Di kelas lain... tiba-tiba ia lebih sabar.. Ia walau tetap menyindir, tetapi memberi penjelasan lebih lanjut. IA memberi informasi dan waktu yang lebih pada mereka. Mereka yang tak satupun mengerjakan tugas, ditolerir olehnya.

Dan tetap, aku menghormatinya, tapi hanya sampai tadi pagi...

Tadi pagi, aku mendapatkan hasil dari semua jerih payahku. Tak pernah sekalipun dalam hidupku aku gagal untuk mencapai apa yang harus dicapai, apalagi dalam bidang yang IA kini menjadi dewanya. Untuk pertama kalinya dalam sejarah hidupku, aku gagal. Pernahkan terbesit dalam benakku bahwa aku akan gagal? Tidak! Aku bahkan tak ragu untuk hal itu. Ternyata, tak hanya aku, begitu pula teman-temanku, semuanya gagal.

Tetapi mereka yang di kelas lain, sedikit yang gagal. Bahkan mereka yang tak mengerti pun dapat lulus dengan hasil yang memuaskan.

Lalu.. dapatkah kuterima bahwa keputusan IA yang kini menjadi dewa, adil?? Tidak! dan hilanglah pula semua rasa hormat yang kumiliki sebelumnya padanya. IA menilai dan dibutakan dengan emosi. IA menjadi subjektif dengan angka-angkanya.

Saat dengan halus kubertanya apakah yang kurang, sehingga aku dapat memperbaikinya untuk langkah selanjutnya.. IA dengan angkuhnya berkata 'Semuanya Salah', analisis-analisisnya, kesangkut-pautan angka-angkanya, urutan kata-katanya, semuanya salah. IA bahkan tak ambil pusing untuk bertanya yang mana karyaku dari sekian banyak karya-karya yang lain, dengan yakinnya IA berkata demikian.

Maka habis pula lah rasa masa kebodohanku padanya, dari petunjuk-petunjuk yang IA berikan, dengan yakin telah aku dan teman-temanku curahkan pada karya kami. Jelaslah, IA, tidak tahu yang mana karya kami, atau bahkan, munkin saja IA bahkan tidak perlu membaca untuk menilai karya-karya kami, cukup dari emosinya saja.

Dari masa bodoh, aku pun mulai membencinya. IA yang tidak bertindak adil dan hanya dipenuhi oleh dirinya sendiri, keegoisannya, dan kepuasan batinnya. Aku pun tak lagi berharap untuk kebahagiaannya.


Tuesday, November 17, 2009

Untitled



Saat ini aku sedang merasakan yang namanya kemunduran dalam sosialisasi. saat dimana teman- teman yang tadinya aku percaya, kini tak lagi dapat kupercaya. Walau perubahan ini tak ditunjukkan secara terang-terangan, but please.. do you think I'm that stupid? Jangan pikir karena mereka berbicara dengan bahasa yang tak dapat kumengerti dan aku akan have no clue at all?? Pernahkah mereka dengar dengan yang namanya body language? It's universal. Dari nada bicara dan gerak gerik tentu orang akan mengerti.

Dengan senyum-senyum palsu mereka aku berasa seperti dipergunakan. Disayang-sayang saat dibutuhkan, dan saat tak dibutuhkan, dibuang diam-diam. Capek rasanya berpura-pura tidak tahu. Untuk terang-terangan berkata 'Aku tahu!!'... jujur, aku tak sanggup, aku tak sanggup menyakiti hubungan yang masih ada diantara kami, bagaimanapun, mereka orang-orang yang pernah kuhargai keberadaannya dalam hidupku.

Kadang aku bingung bagaimana cara menghadapinya...
Ku tak mau terlalu dekat dengan mereka, walau tak terbakar, tapi terlalu dekat dengan api juga sengsara karena radiasi panasnya.
Untuk menjauh pun, tetap saja tak bisa terlalu jauh, bagaimana pun juga, kehangatan harus tetap di jaga.......





Sunday, November 15, 2009

we don't need a hero

I was just about to do my facilities design when this topic occurs to me....
like usual, I'll do anything to distract me from the actual things that I need to do lol.. but I will still do it anyway in the end, because I have to.
anyway, here we go,



Why do they want to be our hero?
it's not the only thing that will make us value them

even though if it's true,
but becoming our superman doesn't mean literally to be able to fly
or lift a car with a hand
nor that they have to save our life
from a life-death situation
do you know how small the percentage would be
if they want to be able to do that??

to be our hero is enough just to be there
they don't have to solve anything
just being there to listen and support us,
it's all that we need
how long will it take for them to realize this??

we don't need a superman
nor a spiderman
we could go paragliding if we want to fly
mountain climbing if we want to climb high things
what use will we got for laser eyes?

we don't need a hero
we need companions
a person to get through the day
and share the tears and joys


---------

'

Kosong

Apakah kalian pernah merasakan hidup yang hampa?
inilah yang kurasakan sekarang, dan ini bukan untuk yang pertama kalinya.

Aneh kalau untuk dipikir, apakah aku tak punya kerjaan? Salah, malah sebaliknya, aku punya banyak in my to-do-list.
Apakah aku kesepian? Mungkin, tapi jujur, aku punya rumet yang baik, teman kelompok yang selalu bareng,.. tapi...... entah mengapa terkadang aku lebih memilih melewatkan waktu bersama kesendirian dibandingkan dengan mereka. Aku lebih suka sendiri.
Apakah soal cinta? Memang, aku tak punya someone special, tapi aku tau di dunia ini ada orang-orang yang mencintaiku dan aku pun mencintai mereka (baca: keluarga dan teman-teman red.).
Apakah aku melakukan hal-hal yang kusukai? Ya, aku pergi menunggang kuda setiap kali kupunya waktu, dan jujur, kegiatan ini sangat menyenangkan dan mampu membuatku lupa akan segala masalah untuk sesaat. Secercah warna di bingkai hitam-putihku.

Entah apa yang hilang dari hidupku ini? Mungkinkah teman sejati? Secara teman sejatiku saat ini semuanya terletak diseberang gunung dan lautan. Teman-temanku di sini... memang mereka baik.. tapi.. tetap saja tak dapat me-replace mereka ataupun mendekati ikatan persahabatan yang kumiliki dengan teman-teman semasa di kampung halaman dulu. Mungkin saja karena budaya dan back ground yang beda, atau karena bahasa yag tak sama sehingga menjadi penghalang yang sangat besar.

Jujur, mungkin aku merindukan sosok someone special, ya mungkin saja. Tapi jujur juga, di tempatku sekarang berada, tak ada calon yang dapat memasuki hati ini. Kalau dibayangkan untuk bersama dengan salah satu dari mereka... rasanya hidup sendiri jauh lebih baik, hehehe.

Ataukah... aku merindukan kegiatan-kegiatan sosial tanggung jawab yang dulu kumiliki dan tak tersedia kegiatan seperti itu di sini? Tak ada OSIS atau GITA, ataupun english debating club. Di sini tak tersedia kegiatan seperti itu. Memang di sini ada student forum ambassador yang seperti OSIS, tapi... SAF ini hampir tak ada gunanya, mereka tak menyelenggaraka event apa pun, tak juga berfungsi dengan sebagaimana mestinya, menyuarakan suara-suara murid. Badan organisasi ini hanya sekadar nama, karena itulah aku pun malas untuk bergabung.

Hm.... ada banyak kemungkinannya....
tapi tak diketahui yang mana yang jadi alasan sebenarnya...

Saturday, November 14, 2009

for a person that I know

I am tired of wondering over and over
Do you remain silent because you are ill?
Do you stop talking because your heart is broken?
Do you look sad because you are sick of me?
Do you hate talking to me?
Do you enjoy the gap between us?
Do you think what I am wondering about you?


Do you feel the same thing as I do?
Lonely


I want to drive the loneliness away
But you never want to let it go
You keep it besides you for every seconds


I want to replace the loneliness
But it seems you love it more than you love me

by: Fen


This poem is made by my friend, I read it, and just perfectly describe what I felt...

Thursday, November 12, 2009

Senyum Palsu

dalam hampa
ku bersila

ditemani sepi
disebelah sunyi

mereka berbisik nyaring
suara suara yang asing
dengan nada yang berdenging

mereka ramai
ku tak damai

hati ini kosong
hidup pun melompong

mereka berbisik nyaring
suara suara yang asing
dengan nada yang berdenging

kita tak satu
terpisah pagar batu
senyum yang palsu

mereka menatap
ku meratap

sesalilah
bila ku tak sama
kita bersama
jiwaku berkelana

mereka berbisik nyaring
suara suara yang asing
dengan nada yang berdenging

kumerindu
pada waktu
ingin kupeluk
saat dulu

saat surya
menyapa
dalam ria
kita berkisah

tiada
mereka berbisik nyaring
suara suara yang asing
dengan nada yang berdenging

_._._._._._._._._._._._


temaaaaaannnnnn aku kangeeeeeeennnn >.<